Rabu, 29 Juli 2015

Sensasi " Nyemplung " di Danau Es

BAGI orang Finlandia, sauna bukanlah sebatas langkah untuk mencari kehangatan pada musim dingin. Sauna yaitu pola hidup. Tiap-tiap rumah di negeri di utara " Benua Biru " itu mempunyai tempat sauna. Masalah pribadi sampai masalah negara dapat dibicarakan sembari bersaunaria.

Kami mencicipi sauna saat berkunjung di suatu vila mungil nan cantik bernama Villa Paratiisi. Paratiisi bermakna 'surga'. Vila di pinggir Danau Poikkipuoliainen ini ada di lokasi Taman Nasional Nuuksio. Vila berjarak 10 km. dari Haltia The Finnish Nature Center. Tetapi, lantaran tak ada jalan segera, kami mesti memutar serta meniti jarak 50 km dari Haltia.

Sesaat Haltia berjarak seputar satu jam perjalanan bermobil dari Helsinki. Menurut Direktur Haltia Tom Selänniemi, Haltia adalah jendela untuk lihat alam asli Finlandia. Haltia juga jadi misal bangunan umum yang berkepanjangan. Diinginkan, dengan berkunjung ke Haltia, pengunjung terdorong untuk terjun ke alam sesungguhnya.

" Rencana berkepanjangan tampak dari bangunan yang semuanya terbuat dari kayu. Tak ada besi baja. Begitupun semen, terkecuali pada fondasi. Kayu yang dipakai yaitu blok yang terdiri atas susunan kayu timber serta spruce atau pohon natal yang dipadukan dengan lem. Susunan bangunan disusun dari blok-blok kayu ini seperti kita membuat lego, " tuturnya.

KOMPAS/SRI REJEKI Menyalakan kompor sauna memiliki bahan bakar kayu di Finlandia.
Dengan material ini, bangunan dapat menaruh panas serta kelembapan hawa serta memakainya sesuai sama keperluan. Demikian juga dengan listrik. Panas yang di tangkap dari cahaya matahari disalurkan ke bebatuan didalam bumi serta di proses jadi listrik. Beberapa besar daya dipenuhi sendiri.

Minggu, 26 Juli 2015

Bernostalgia di Kedai Es Deddy Jambi

“Waktu saya kecil, umumnya saya di ajak kesini, makan es sembari berteduh. ”

Kalimat itu dilontarkan oleh Pras, warga Kota Jambi, sembari menyeruput es campur pesanannya di Es Deddy. Es Deddy dapat digolongkan juga sebagai ikon kuliner di Kota Jambi.

Dari namanya saja, telah terang bila aneka menu es yaitu sajian paling utama mereka. Terdapat di lokasi Pasar Besar, Es Deddy berdiri mulai sejak th. 1980-an.

Mulai sejak waktu tersebut serta sampai saat ini interior di Es Deddy tak pernah beralih. Masih tetap memakai suatu ruko simpel, interior Es Deddy berhasil mengundang warga Jambi untuk bernostalgia.

“Dari dahulu ya seperti ini. Gambar-gambar lucu di temboknya telah ada mulai sejak saya masih tetap di sekolah basic, ” tutur Pras.

Telah beberapa puluh th. Pras tak bertandang ke Es Deddy. Memori Pras juga kembali pada saat kecilnya. Pada periode 1990-an, Pras sering di ajak ke-2 orangtuanya belanja di Pasar Besar. Cuaca panas lalu menggiring keluarganya untuk berkunjung di Es Deddy.

“Di sini umumnya untuk ngadem, ” kata Pras yang karyawan swasta.

Nama Es Deddy di ambil dari pendirinya, Deddy. Deddy membangun usaha es ini mulai sejak umur 20 th.. Pernyataan Deddy, sekarang ini usianya telah masuk 64 th.. Mulai sejak awal membangun usahanya, Deddy telah tempati ruko di Pasar Besar. Tempat Es Deddy terdapat persis di depan eks bioskop Mega.

“Dulu beberapa orang yang makan disini sesudah nonton di bioskop, ” kata Deddy.

Di dinding ruko, ada jejeran foto yang melukiskan perjalanan Es Deddy dari th. ke th.. Ada tiga buah foto Deddy berbarengan selebriti lawas, satu diantaranya pelawak Doyok.

“Saya telah lupa yang lain lantaran telah lama sekali, ” kata Deddy.

Es Deddy sediakan aneka panganan es. Es campur yaitu menu unggulan di kedai ini. Tak seperti es campur yang umum didapati di Jakarta, Deddy mencampurkan cincau hitam, agar-agar, cendol, kacang merah, kacang hijau, serta selasih.

Beberapa bahan itu lalu ditimbun dengan serutan es yang masih tetap memakai penyerut tua. Tumpukan es lalu dilengkapi dengan susu kental manis.

Kamis, 23 Juli 2015

Pantai Trikora serta Bintan, " Rumah Ke-2 " Orang Singapura

 Kemeriahan Pesta Topeng Sekura
Kamis, 23 Juli 2015 | 08 : 40 WIB
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO Situasi silaturahim Idul Fitri di Lampung Barat yang dikemas dalam pesta sekura di Desa Ketahui, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, Sabtu (18/7/2015). Waktu Idul Fitri, warga Lampung Barat sama-sama bertandang antardesa memakai sekura (topeng). Kebiasaan sekura di turunkan mulai sejak era ke-9 waktu berlangsung perang saudara pada pengikut Ratu Sekerumong serta pengikut Maulana Penggalang Paksi.
Berita Terkait

Empat Hari Pasca Lebaran, Volume Arus Balik di Tol Cipali Bertambah 9, 2 Persen
Arus Mudik di Tol Layanan Marga Melonjak 10, 94 Persen
Mudik Gratis Beresiko Baik, Menhub Jonan Lebih Anggaran
Silaturahim, Jokowi Telah Jumpai Megawati di Teuku Umar

0
MASYARAKAT di Desa Ketahui, Kecamatan Bebalalau, Lampung Barat, memiliki kebiasaan unik merayakan Lebaran. Sehari-hari ke-2 Idul Fitri tiba sampai sepekan sesudahnya, mereka berkeliling kampung sembari menggunakan topeng dengan beragam ekspresi muka. Pesta topeng ini telah terpelihara beratus-ratus tahun lamanya, serta saat ini masih tetap terbangun.

Keceriaan tampak terang di selama jalan kampung di Desa Ketahui. Warga memadati jalan-jalan kampung serta berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain sembari sesekali menari riang.

Pinggul mereka dilenggak-lenggokkan, tangan mereka diangkat sambil memutar-mutar pergelangan tangan. Teriakan serta suara-suara seruan keluar dari mulut mereka. Topeng yang beragam bentuk serta warna bikin tarian mereka atraktif. Mereka tidak malu-malu menari lantaran orang lain tidak mengetahui muka dibalik topeng itu.

Pesta serta silaturahim kenakan topeng berjalan satu minggu setiap tahunnya di desa itu. Pesta topeng yang umum di kenal dengan pesta sekura itu memanglah cuma diadakan untuk merayakan Lebaran sambil bersilaturahim.

Sekura adalah bhs Lampung yang dipakai u Pantai Trikora serta Bintan, " Rumah Ke-2 " Orang Singapura
Rabu, 22 Juli 2015 | 17 : 43 WIB
BARRY KUSUMA Pantai Trikora di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan, Propinsi Kepulauan Riau.
Berita Terkait

Di Bintan, Lokasi Wisata Dilarang Pakai Dollar
Menpar : Batam serta Bintan Prima juga sebagai Destinasi Wisata
Hadapi MEA, Dispar Kepri Sertifikasi Pekerja Pariwisata
Menpar : Tujuan Kepri 2, 5 Juta Wisman Pasti Tercapai
Pulau Penyengat Menunggu Ketentuan UNESCOPropinsi Kepulauan Riau terutama Pulau Bintan yaitu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing, terlebih wisatawan Singapura serta Malaysia. Terlebih bila telah weekend mereka suka sekali liburan kesini. Sama seperti dengan orang-orang Jakarta bila telah weekend bakal pergi ke Puncak, Bogor serta Bandung.

Tetapi untuk warga Singapura, mereka tiap-tiap weekend bakal berkunjung ke Pulau Bintan serta Batam, lantaran tempat inilah mempunyai banyak keindahan alam serta sangatlah dekat dengan mereka. Propinsi Kepulauan Riau sendiri sesungguhnya sangatlah luas, lantaran terbagi dalam Batam, Bintan, Kepulauan Anambas serta Kepulauan Natuna.

BARRY KUSUMA Pantai Trikora di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan, Propinsi Kepulauan Riau.
Bintan adalah tempat favorite saya untuk bertandang di Kepulauan Riau, lantaran harga-harga makanan serta kuliner disini relatif lebih murah dari pada di Batam. Bukan sekedar itu keindahan pantai serta alamnya juga ada banyak yang indah, serta terbangun.
ntuk menyebutkan topeng. Ada dua type sekura yang umum dikenakan, yaitu sekura kamak serta sekura betik.

Sekura kamak umum digunakan pria dewasa. Sekura ini umumnya terbuat dari kayu yang dipahat atau pelepah pohon pinang. Juga sebagai aksesories, terkadang mereka memberikan daun-daunan sulur yang menjuntai. Baju mereka compang-camping serta kotor. Mereka berpenampilan kotor lantaran sesuai sama namanya, kamak, bermakna jelek atau kotor.

Kemeriahan Pesta Topeng Sekura

MASYARAKAT di Desa Ketahui, Kecamatan Bebalalau, Lampung Barat, memiliki kebiasaan unik merayakan Lebaran. Sehari-hari ke-2 Idul Fitri tiba sampai sepekan sesudahnya, mereka berkeliling kampung sembari menggunakan topeng dengan beragam ekspresi muka. Pesta topeng ini telah terpelihara beratus-ratus tahun lamanya, serta saat ini masih tetap terbangun.

Keceriaan tampak terang di selama jalan kampung di Desa Ketahui. Warga memadati jalan-jalan kampung serta berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain sembari sesekali menari riang.

Pinggul mereka dilenggak-lenggokkan, tangan mereka diangkat sambil memutar-mutar pergelangan tangan. Teriakan serta suara-suara seruan keluar dari mulut mereka. Topeng yang beragam bentuk serta warna bikin tarian mereka atraktif. Mereka tidak malu-malu menari lantaran orang lain tidak mengetahui muka dibalik topeng itu.

Pesta serta silaturahim kenakan topeng berjalan satu minggu setiap tahunnya di desa itu. Pesta topeng yang umum di kenal dengan pesta sekura itu memanglah cuma diadakan untuk merayakan Lebaran sambil bersilaturahim.

Sekura adalah bhs Lampung yang dipakai untuk menyebutkan topeng. Ada dua type sekura yang umum dikenakan, yaitu sekura kamak serta sekura betik.

Sekura kamak umum digunakan pria dewasa. Sekura ini umumnya terbuat dari kayu yang dipahat atau pelepah pohon pinang. Juga sebagai aksesories, terkadang mereka memberikan daun-daunan sulur yang menjuntai. Baju mereka compang-camping serta kotor. Mereka berpenampilan kotor lantaran sesuai sama namanya, kamak, bermakna jelek atau kotor.