Sabtu, 08 Agustus 2015

Banjarmasin, Kota Seribu Masjid

KOTA Banjarmasin di Kalimantan Selatan tidak cuma di kenal juga sebagai kota seribu sungai, namun juga di kenal juga sebagai kota seribu masjid maupun langgar. Kota ini mempunyai 195 masjid serta 813 langgar. Satu salah satunya Masjid Sultan Suriansyah yang disebut masjid bersejarah.

Senin (22/6/2015) sore itu, satu per satu anggota jemaah mendatangi Masjid Sultan Suriansyah, yang terdapat di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara. Saat sebelum menaiki tangga, mereka melepas alas kaki serta mengambil wudu, lantas masuk serta duduk hening. Sebagian menit lalu, beduk di pelataran masjid ditabuh, lantas azan juga bergema.

Jemaat dengan khusyuk ikuti shalat Asar. Sebagian diantara mereka masih tetap berseragam dinas.

”Yang umum shalat di masjid ini tidak cuma warga seputar sini, namun juga orang luar yang kebetulan melalui atau berniat singgah bertandang ke masjid ini, ” kata Musa (49), warga Kuin Utara yang baru usai menunaikan shalat Asar.

Menurut Muhammad Jailani, anggota Staf Sekretariat Masjid Sultan Suriansyah, masjid itu tidak cuma tempat beribadah, tetapi juga destinasi wisata histori serta religi di Banjarmasin. ”Setiap hari ada wisatawan domestik maupun mancanegara bertandang. Pengunjung umumnya ramai pada hari libur serta akhir minggu, ” katanya.

Masjid Sultan Suriansyah adalah masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini di bangun pada saat pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550), Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Pembangunannya dikerjakan pada 1526.

”Tahun berdirinya Masjid Sultan Suriansyah diperingati juga sebagai th. berdirinya Kota Banjarmasin, ” kata Jailani.

Walau usianya telah nyaris 500 th., masjid yang berdiri di pinggir Sungai Kuin, anak Sungai Barito itu, masih tetap tampak kokoh. Bangunan kayu berarsitektur tradisional Banjar itu kaya ukiran, dengan konstruksi bangunan panggung serta beratap sirap tiga tingkatan. Di bagian mihrab, masjid ini mempunyai atap sendiri yang terpisah dengan bangunan induk.

Bangunan paling utama (bangunan asli) Masjid Sultan Suriansyah memiliki ukuran 17 mtr. x 17 mtr.. Tetapi sesudah direnovasi sekian kali, ukuran masjid sedikit jadi tambah. ”Arsitektur Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah mengambil arsitektur Masjid Agung Demak. Ini lantaran penyebar Islam pertama ke lokasi Banjar yaitu Khatib Dayan dari Kerajaan Demak, ” katanya.

Mulai sejak 1978, Masjid Sultan Suriansyah masuk website cagar budaya. Keberadaannya saat ini dilindungi Undang-Undang Nomer 5 Th. 1992 perihal Benda Cagar Budaya. Walau sekian kali dipugar, nuansa kekunoan Masjid Sultan Suriansyah terus terbangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar